Lubuklinggau, 01 Mei 2024 – Setiap tahun, tepatnya pada tanggal 1 Mei kita merayakan Hari Buruh. Hari ini menjadi hari penting bagi para pekerja di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Apa yang membuat tanggal ini begitu penting dan mengapa 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh?
Sejarah Hari Buruh bermula pada abad ke-19 di Amerika Serikat. Saat itu buruh bekerja dalam kondisi yang sangat buruk dengan jam kerja yang panjang, upah yang rendah dan hak-hak yang sangat terbatas. Pada tanggal 1 Mei 1886, lebih dari 200.000 buruh di seluruh Amerika Serikat melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut hak yang lebih baik.
Di tahun 1889, Kongres Buruh Internasional (International Labour Congress) yang berada di Paris memutuskan untuk memperingati peristiwa Haymarket dan solidaritas bagi para pekerja. Mereka menetapkan tanggal 1 Mei sebagai “Hari Solidaritas Internasional Buruh” dan memperingatinya di seluruh dunia. Hari ini juga disebut sebagai “May Day”.
Peringatan Hari Buruh di Indonesia sendiri bermula pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1920, kaum buruh Indonesia melakukan unjuk rasa untuk menuntut hak-hak yang lebih baik dari pemerintah kolonial Belanda. Unjuk rasa ini diadakan pada tanggal 1 Mei dan sejak saat itu tanggal ini diperingati sebagai Hari Buruh di Indonesia.
Dari cerita yang pahit dan sejarah yang kelam 01 Mei setiap tahunnya begitu banyak kisah pilu tentang seseorang buruh apakah sejarah itu terulang kembali? Masih banyak buruh sekarang berkerja dengan jam kerja yang panjang bahkan delapan jam lebih dalam sehari dengan gaji yang rendah dan hak-hak mereka tidak terpenuhi.
Penduduk yang sekian tahun semakin bertambah sedangkan lapangan pekerjaan sekian tahun semakin menipis. Para pemerintah dan elit politik berbagi-bagi kekuasaan layaknya memperebutkan nasi sebiji di meja yang besar. Para konglomerat dan penjabat sibuk meminta pengakuan dari jalan ke jalan layaknya pengemis jalanan demi mendapatkan kekuasaan. Korupsi begitu meluas dan besar sehingga dianggap hal biasa tanpa efek jera bagi pelaku.
Lebih dari 1000 berita bermuculan setiap tahun pada tanggal 01 Mei mengabarkan aksi demo dan tuntutan tentang Buruh dengan pertanda Buruh sangat buruk, para tokoh penting Buruh dari dulu sehingga sekarang tidak akan pejam mata dan tidak akan tinggal diam untuk menutut hak-hak para buruh. Akan kan sejarah terulang seperti tokoh Albert Parsons ditangkap dan dijatuhi hukuman mati untuk menuntut hak-hak para buruh.
Mahasiswa Prodi MPI UIN Al-Azhaar Lubuklinggau (AFRA PRANATA)