Sumatera Selatan Indonesia Bintang Nusantara.com. PT Anugrah Karya Prima gudang minuman disinyalir jenis minuman keras dilakukan pengerbakan berada di wilayah Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara I Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL) dihentikan selama proses perizinan belum lengkap.
Hari Jum’at 19/08/2022 Aparat Kepolisian dan personil Pol-PP serta pihak terkait melakukan pengerbakan disinyalir tempat penampungan minuman keras (Gudang) dikelurahan Sumber Agung Rt 06 Kecamatan Utara 1 Kota Lubuk Linggau
Berhasil di wawancarai Kabid PPUD Sat Pol PP Syarif bersama Kapolsek Lubuk Linggau Utara AKP Baruanto membenarkan adanya pengerbakan dan mengambil beberapa botol Sempel jenis minuman yang diduga minum keras (MIRAS) dan menghentikan pengoperasian dari kegiatan gudang di anggap perizinan belum lengkap
“Kita sudah croscek dan bertemu langsung dengan pihak gudang terkait dengan administrasi perizinan ditemukan untuk sementara kita tutup disebabkan prizinan belum lengkap,
Lanjutnya Disini kita juga mengamankan beberapa jenis minuman untuk dijadikan alat bukti kemudian jika ditemukan adanya dugaan Pidana kita akan ajukan kepengadilan dengan dasar Pidana TIPIRING,” Tegas Kabid PPUD Sat Pol PP M. Syarifian SH didampingi PPNS. Nadirsyah. SH.
Saat Awak media berupaya untuk mengambil poto didalam gudang perwakilan Admin Sintia menjelaskan
“Kami harus koordinasi, terkait semua hal. Jadi, bukan tertutup,Ini memang prosedur kami,” kata perwakilan Admin PT Anugrah Karya Prima, Sintia
Menurut Sintia, siapapun yang masuk ke gudang minuman ini, ia harus izin dari pimpinannya,agar tidak menyalahi prosedur,”jelasnya.
Lanjut, Sintia selaku perwakilan admin PT Anugrah Karya Prima Lubuklinggau perusahaan ini bergerak di bidang penyuplai miras untuk Kota Lubuklinggau dan Bengkulu.
Adapun produk miras yang diedarkan perusahaan ini, terdiri dari minuman beralkohol rendah sampai beralkohol tinggi, (golongan A sampai C). Seperti, minuman merk Malaga, Anggur kolesom, Anggur merah, Vodkamix Revolution dan merk lainnya.” Papar Sintia.(Ferry)