
Bintang Nusantara com – Diduga rusaknya Ekosistem Daerah Aliran Sungai Kelingi tepatnya dilingkungan Rt 02 Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Barat 1 Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan warga mulai mengeluh dampak dari diduga pengerukan berskala besar akses pemindahan pemandian masyarakat sering tutup warga merasa dirugikan.
Sempat dijumpai warga setempat mengungkapkan bahwa Daerah Aliran Sungai Kelingi sebelum nya tidak seperti itu,”Dulu di area dekat sekitar jembatan gantung, tempat kami mandi dan mencuci.

Masih katanya warga. Sekarang tempat pemandian tersebut tidak bisa dipakai lagi, disebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) dibawah sekitar jembatan sudah mengalami kedalaman yang mengkhawatirkan.” Takutnya akan berbahaya.” pungkas warga dengan wartawan Bintang NusantaraNusantara sambil menunjukkan ke arah Daerah Aliran Sungai tepatnya di area jembatan gantung.

Efendi warga Rt 04 juga mengungkapkan biasanya dengan tidak bisa pemandian diarea dekat Daerah Aliran Sungai tepatnya tidak jauh dari jembatan gantung, “Perlu diketahui sekarang sudah pindah ke hilir namun disayangkan akses menuju ke pemandian yang baru mengalami kesusahan disebabkan pagar sering tutup entah apa sebabnya.” keluh Efendi.

Dari pantauan dilapangan terlihat adanya Bangun kokoh Bendungan dan Beronjong melintasi Daerah Aliran Sungai Kelingi yang menghalangi arus air, lalu terlihat adanya tanah di samping arus air mengalami longsor.

Selasa 25 Juli 2023 berhasil dikonfirmasi Pihak Pemerintah Kota Lubuk Linggau melalui Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Hendra Gunawan dengan tegas menegaskan tidak pernah mengeluarkan izin mengenai bangun Bendungan atau DAM yang ada di Daerah Aliran Sungai.
“Kami dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan tegas tidak pernah mengeluarkan izin mengenai bangun Bendungan atau DAM tersebut,” tegas Hendra Gunawan dengan wartawan. (Tim Bintang Nusantara)