Musi Rawas, Sumatera Selatan – Jembatan Kemuning Kelurahan Megang Sakti, yang berbatasan langsung dengan Desa Tri Sakti bukan cerita baru lagi di masyarakatnya, bahwa bila melewati jembatan tersebut warga pelintas khususnya kendaraan roda empat sekalipun bermuatan ringan, akan dibuat was-was akibat kondisinya yang sangat rawan terjadi ambruk. Minggu,(25/12/2022)
Dari pantauan Media RNN dilapangan tampak kaki-kaki atau tiang penyangga yang berada tepat ditengah aliran sungai yang terbuat dari besi bulat beberapa diantaranya sudah tergantung dan sebagian juga sudah keropos karena karat, sehingga kekuatan jembatan yang di topang tiang tersebut hampir tidak berfungsi lagi, mengakibatkan kekuatan jembatan kian mengkawatirkan seakan siap – siap menelan korban bagi yang melintasinya.
Sebenarnya seperti keterangan beberapa warga, informasi rencana akan dibangunnya jembatan ini sudah seringkali mereka dengar, apalagi Kepala Desa (Kades) Tri Sakti, Jasman. Ia menyebutkan kunjungan Reses Anggota DPRD Provinsi dari berbagai Fraksi pada tahun 2019 yang diadakan di kantor Pemerintah Kecamatan Megang Sakti yang dihadiri hampir seluruh jajaran Kepala Desa dan perangkat se-kecamatan ketika itu sudah ada kesepakatan dan memastikan akan dibangunnya Jembatan Kemuning yang jaraknya sekitar hampir 2 KM dari ibukota kecamatan tersebut.
Bukan cuma itu saja, Kades Jasman juga menjelaskan dalam pertemuan dengan Wakil Rakyat dari DPRD Provinsi tersebut juga sudah dibahas mengenai anggaran pembiayaannya dengan nilai anggaran 27 Miliyar Rupiah yang bersumber dari APBD Provinsi dengan rincian lebar 8 meter dan panjang 50 meter.
Jelas hal ini membuat masyarakat sangat berharap banyak dan berterimakasih atas kabar akan dibangunnya jembatan tersebut. Sebab begitu pentingnya jembatan penghubung antara Kelurahan Megang Sakti dengan desa Tri Sakti, dalam menunjang aktifitas lalulintas warga setiap harinya, karena jarak tempuhnya yang sangat dekat untuk menuju kota Kecamatan Megang Sakti begitu juga sebaliknya, dibandingkan jalan alternatif lain yang jaraknya bisa mencapai puluhan kilometer.
Namun apa daya, setelah sekian tahun di tunggu punya tunggu pembangunan tersebut, bagaikan sekedar mimpi di siang bolong, bagai senyap ditelan bumi. Masyarakatpun dibuat kecewa oleh janji dari Wakil Rakyat dari berbagai Fraksi, yang dinilai tidak komitmen tersebut.
“Sebenarnya di tahun 2019 sudah deal akan dibangun Mas, waktu ada kunjungan Reses dari DPRD Provinsi dihadiri hampir semua fraksi waktu itu, dan disebutkan juga anggarannya 27 Miliyar dan lebar 8 meter, panjang 50 meter. Dan itu yang dengar bukan cuma saya sendiri, tapi itu di dengar dan disaksikan banyak orang termasuk Kades-kades yang hadir dan BPD dari masing-masing desa di Kantor Kecamatan situ. Tapi entah karena alasan apa, ternyata sampai hari ini ditunggu-tunggu belum juga ada realisasinya,”Jelas Kades Jasman dengan nada kecewa.
Jasman juga mengatakan dari informasi yang Ia peroleh saat ini pembangunan jembatan akan diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten Musi Rawas yang bentuknya skala prioritas untuk tahun anggaran 2023 nanti. (Rls)