Lahan perkebunan milik Suparno kelompok Anugerah Tani Mandiri, jalan Pelda Husni II Rt. 07 Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II, menjadi saksi kegiatan bersejarah dalam upaya mendukung penurunan inflasi tahun 2024. Panen Raya bawang merah menjadi momentum penting yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Lubuk Linggau AKBP Indra Arya Yudha, Pj. Walikota Lubuk Linggau, dan Forkopimda Kota Lubuk Linggau.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Dandim 0406 Lubuk Linggau LETKOL INF. Kunto Adi Setiawan, Asisten II Pemkot Lubuk Linggau H. Surya Dharma, Kepala Dinas Pertanian Eka Ardi Aguscik, serta sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat lainnya.
Kata sambutan dari Pj. Walikota Lubuklinggau H. Trisko Defriyansah menggarisbawahi pentingnya pertanian hortikultura dalam mengendalikan inflasi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa wilayah Lubuk Linggau Selatan memiliki potensi yang besar untuk bertanam berbagai komoditas seperti cabai, bawang, cung, tomat, dan lainnya.
“Dinas Pertanian dan rekan-rekan Penyuluh telah melihat berbagai lokasi di wilayah Lubuk Linggau Selatan ini memang cocok untuk bertanam hortikultura. Melalui data statistik, kita bisa mempengaruhi tren kenaikan inflasi. Diharapkan, dengan berhasilnya upaya ini, inflasi kita bisa menurun,” ungkap Pj. Walikota.
Menurutnya, penurunan inflasi menjadi kunci menghadapi hari besar keagamaan, terutama bulan Ramadhan dan Idul Fitri yang akan datang. “Untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, koordinasi dan komunikasi antarpihak sangat diperlukan,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, diharapkan panen raya bawang merah ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan pertanian lokal, tetapi juga langkah konkret dalam mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat Lubuk Linggau.
Melalui upaya yang terus-menerus, diharapkan inflasi dapat dikelola dengan baik sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terjaga dalam menghadapi tantangan ekonomi yang ada.(Rilis/Ali Baba)