Bintang Nusantara com Lubuklinggau Pasca pengumuman pemerintah tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi beberapa hari lalu, sontak membuat berbagai aktivis dan mahasiswa turun ke jalan.
Hal ini yang membuat koordinator LSM pelawe kompak (PEKO) dengan semangat yang tinggi mengatakan, saya mendukung apa yang di laksanakan oleh adek-adek mahasiswa untuk menyuarakan aspirasi rakyat.
Lewat aksi menolak kenaikan harga BBM.”Demonstran tolak kenaikan harga BBM dari berbagai lapisan masyarakat, mengkoreksi kebijakan terkait alasannya yang menaikkan harga bahan bakar minyak.
Mereka menilai pandangan pemerintah terkait subsidi salah.”Paradigma pemerintah harus diluruskan. Dalam negara kesejahteraan subsidi itu bukan beban, tapi stimulus bagi masyarakat kecil. Subsidi adalah stimulus biar mereka lebih hidup produktif bukan beban,” kata Andy Lala, pada Kamis(08/09).
Dan saya berasumsi Indonesia bukan negara kapitalis, sehingga pandangan menganggap subsidi sebagai beban suatu hal yang salah. “Justru yang mengagap beban itu paradigma kapitalis, dan Indonesia bukan negara kapitalis” ringkasnya.(ferry)