SUMATERA SELATAN INDONESIA -BINTANG NUSANTARA- Kabupaten MURATARA, Belum ditetapkannya diduga pelaku aksi pornografi yang dilakukan oleh Oknum NW anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) membuat gerah masyarakat dan mahasiswa, bahkan secara beramai ramai mendatangi kantor Mapolres Muratara untuk mendesak Kapolres melakukan penangkapan.
Pantauan wartawan dilapangan sekitar pukul 10.30 wib (23/6) Kisar 30 orang lebih massa yang tergabung dalam satu wadah yakni masyarakat dan mahasiswa dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan tangkap oknum pelaku Aksi Pornografi dan sejumlah sound sistem mereka menggelar àksi didepan halaman mapolres Muratara tepatnya di Desa Karang Anyar.
Hendra Koordinator Lapangan saat ditemui usai aksi demo dilakukan mengatakan bahwa dirinya bersama masiswa merasa kecewa dengan pihak mapolres muratara yang diduga membiarkan kasus aksi pornografi yang merusak visi misi Muratara yakni Muratara Berhidaya.
“Kami dan Mahasiswa merasa terpanggil hati nurani kami sebab ada satu kasus yang fenomenal yakni kasus Vidio Sex dilakukan oknum DPRD insial NW heboh serta memalukan citra muratara berhidayah hanya dibiarkan saja tanpa adanya penetapan pelaku yang sudah jelas melakukan pornografi melalui VCS,” jelas.
Pria yang saat menjabat sebagai ketua Lembaga LIN ini juga mengingatkan agar sesegera mungkin perkara yang merusak citra muratara untuk segera ditindak lanjuti dan apabila tidak ditindal lanjuti maka dirinya bersama mahasiswa berjanji akan melakukan aksi besar besaran baik diMapolres maupum di Polda Sumtera Selatan,”tegasnya.
Hal serupa dikatakan Alam, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Musi Rawas mengatakan bahwa dirinya bersama teman teman agan terus mengawal kasus ini dan apabila pihak kepolisian tidak mampu menyelesaikan perkara ini yang sudah jelas diduga pelaku pornografi maka Kapolres Musi Rawas terukhusus bidang PPA dianggap gagal.
“Ada apa mereka tidak berani mengungkap perkara ini yang sudah jelas itu perbuatan pornografi dan mengapa dibiarkan terduga pelaku Nw ini ,apakah sudah main mata atau mapolres takut mengungkapmya karena terduga pelaku ini anggota DPR,”Ucapnya.
Alam Juga menambahkan bahwa apabila dalam waktu satu minggu masih tidak ada kelanjutan terkait perkara pornografi ini maka dirinya akan membawa masa lebih banyak lagi ke mapolres Muratara dan akan melakukan aksi di Mapolda Sumatera Selatan untuk mengungkap kasus ini karena dinilai Mapolres Muratara tidak mampu mengungkapnya.
Sementara itu terpisah Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui Wakapolres Waka Polres Muratara Kompol Victor Edward Tondais, mengatakan permohonan maaf atas tidak hadirnya Kapolres mengingat beliau ada pekerjaan di luar daerah dan perihal perkara Oknum NW dirinya berjanji akan serius menanginya dan akan segera gelar perkara .
“Setelah aksi ini saya akan memanggil anggota saya untuk gelar perkara untuk mengungkap perkara Nw ini dan pihaknya berjanji akan serius menangani perkara ini sembari menunggu kapolres kembali lagi ke Muratara,”tegasnya(tim)