JAKARTA INDONESIA -BINTANG NUSANTARA.COM- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno menceritakan kronologi wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo.
Hendarawan mengatakan, mulanya Tjahjo sempat merasa keletihan akibat bekerja. Dia pun jatuh sakit kemudian dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo sejak pertengahan Juni lalu
“Awalnya kecapean, letih. Pekerjaan yang berat, kemudian setelah jatuh sakit komplikasi, ada paru-paru, diabetes, asam urat. Orang sakit, kan, komplikasinya berarti multiorgan ya,” kata dia saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Menurut informasi yang dihimpun, kondisi Tjahjo sempat membaik beberapa hari lalu. Namun, hari ini kabar duka itu datang.Tjahjo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022) sore.
Informasi itu disampaikan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2014-2021 Dwi Wahyu Atmaji dalam pesan yang diterima
Saat ini, jenazah sedang disemayamkan di rumah dinas di bilangan Widya Chandra. Setelah itu, almarhum akan disalatkan di masjid Quba Kemen terian PAN & RB.
“Dimakamkan, sore ini di TMP Kalibata,” kata Dwi Wahyu.Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate berduka cita atas meninggalnya Tjahjo.
Dalam pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Plate mendoakan semoga almarhum Tjahjo beristirahat dalam damai di surga.
“Aku sangat bersedih. Kita kehilangan menteri yang baik dan rendah hati. Selamat jalan Mas Tjahjo,” ujarnya.Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi Nadiem Makarim mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Tjahjo.
“Banyak sekali teladan yang saya pelajari dari Bapak Tjahjo selama bekerja bersama beliau. Pak Tjahjo adalah sosok pemimpin yang terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui program seleksi guru ASN PPPK,” ujar Nadiem via akun Instagram resminya.
“Selamat jalan, Pak Tjahjo. Semoga amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT dan dedikasi beliau terus menjadi inspirasi bagi kita semua.”Tjahjo merupakan salah satu politikus senior PDIP.
Dia mundur dari posisinya sebagai sekjen PDIP pada 2014 silam setelah dipilih Presiden Jokowi masuk ke dalam kabinet sebagai menteri dalam negeri.Pada pemerintahan Jokowi periode 2019-2024, Tjahjo kembali dipercaya masuk kabinet, Dilansir CNBC Indonesia.