Bintang Nusantara com – Mengenai Diduga Penambangan Galian C.Daerah Aliran Sungai Kelingi Oleh oknum pengusaha perumahan berdalih buat kolam pribadi dilngkungan Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Barat 1 Kota lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan ini menimbulkan controversi dimata masyarakat dan camat, akhirnya warga mulai buka suara terkait dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Pasca ditutup nya Penambangan Galian C diduga ilegal dilingkungan perkotaan yang dilindungi kelestarian nya sekarang resmi dipasang Garis Polisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi oleh Polres lubuklinggau Juni 2023.
Akhirnya camat Lubuklinggau Barat 1.Selvy Novra Agrelya, saat dikonfirmasi diruangan nya membenarkan jika pihak pemerintah kota (Pemkot) tidak pernah merekomendasikan kepada siapapun mengenai galian C dilingkungan kecamatan lubuklinggau Barat 1.
“Setahu saya selama menjabat camat Lubuklinggau Barat 1 ini. Pemerintah kota tidak mengeluarkan rekomendasi izin galian C kepada siapapun.” Tegas Camat Selvi dengan wartawan Bintang Nusantara.
Dari data yang dikumpulkan oleh wartawan Bintang Nusantara diketahui di tahun 2012. Era kepemimpinan Walikota Riduwan Efendi, sudah jelas mengeluarkan surat dari tim terpadu dengan keras menolak adanya penambangan galian C di lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi Kelurahan kayu ara. Nomor 188.45/220/HK/2012.Tanggal 26 Desember 2012.
Dari informasi waktu di tahun 2012. Oknum pengusaha penambangan galian C putra daerah setempat hanya Menggunakan alat manul tidak menggunakan Ekskavator.
Salah satu warga (Y) dilingkungan Rt 04 ia berharap kepada pihak-pihak terkait agar bisa menyelesaikan persoalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi segera dikembalikan seperti sebelumnya.
“Kami berharap kepada pemerintah kota lubuklinggau, provinsi dan Lingkungan hidup baik tingkat, kota provinsi dan pusat untuk memberikan sanksi diduga Oknum melakukan perubahan ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kelingi yang sebelumnya, tidak keadaan saat sekarang ini.” Ujar Warga Rabu 19 Juli 2023.(Tim Bintang Nusantara)
