
LUBUKLINGGAU , Pembangunan drainase di kelurahan Taba jemekeh Rt 02 kecamatan timur1 kota Lubuklinggau, menggunakan anggaran APBD kota Lubuklinggau pada Dinas PU PERKIM yang dikerjakan oleh CV. RIDHO CIPTA ABYAKTA dengan pagu anggaran Rp.196.985.000, tidak mencatumkan berapa hari kerja,lebar dan panjang drainase yang akan dikerjakan,karena itu penting guna transparansi inpormasi ke
masyarakat umum.
“Terkait pemasangan papan informasi proyek diduga adanya pelanggaran pada sejumlah peraturan perundang-undangan yang dapat menjadi rujukan sebagai acuan, yang mana diantaranya pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan (“Permen PU 12/2014”).
Berdasarkan konstruksinya, ada 2 jenis drainase yaitu drainase saluran terbuka dan drainase saluran tertutup ,Drainase saluran terbuka umumnya dibuat untuk menampung dan mengalirkan air hujan didalam kota, drainase saluran terbuka ini diberi lining beton, pasangan bata maupun pasangan batu ,tetapi di pingggiran kota, drainase saluran terbuka tidak diberi lapisan pelindung .
Sedangkan drainase saluran tertutup merupakan drainase yang dibuat untuk saluran air kotor yang berpotensi mengganggu kesehatan lingkungan ,Jenis drainase ini cocok digunakan di kawasan padat penduduk.
Dari pantauan awak media pada Jum’at (14/07/2023) dilokasi terlihat jelas bukan pembangunan dari awal sebagai mana proyek drainase yang tercantum dipapan informasi proyek , tapi banyak merehap drainase yang sudah ada, ini patut diduga adanya pengurangan volume dalam pekerjaan proyek ini.
Dilihat dari papan informasi proyek pengerjaan drainase ini merupakan pengalihan, terlihat dari alamat dibagun dilokasi Gg.Bijai Kel.Batu urib Taba kota Lubuklinggau,tapi dibagun di jln, sejahtera Rt 02 Taba jemekeh kota Lubuklinggau.
Berhasil dijumpai awak media warga sekitar pengerjaan proyek drainase “Agus (41) menuturkan, kami sangat senang dibagun Siring didekat rumah kami, akan tetatapi yang jadi pertanyaan kenapa ada sebagian hanya merehap siring yang sudah ada,bukan dibagun dari awal, terlihat dilokasi judul papan plangnya kan dibagun bukan rehab, jelasnya bingung.
Selanjutnya pihak pekerja proyek waktu dintanya awak media tidak bisa menjelaskan secara rinci , bahkan mereka bingung untuk menjewab , berapa panjang dan lebar dan dirinya merasa bingung mengapa hanya direhab bukan dibagun dari awal, jelasnya.
“Kami hanya mengerjakan saja untuk lebih jelasnya tanyakan kepada pengawasnya”, Sembari sibuk memfotret wartawan yang lagi meliput.
Lanjutnya ,pihak PU Perkim yang diwakili oleh kabit yang kami tidak tau namanya sudah datang kesini, tutup kepala tukang.
Tidak hanya sampai disitu , awak media mencobah menelusuri ke lokosi pengerjaan proyek untuk menemui pengawasnya , tapi sudah dua hari ke lokasi tapi yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Dihari ketiga baru awak media berhasil menjupai pengawasnya , dan dari keterangan pengawas proyek “Awang”menjelaskan bahwa bongkar pasang drainase ini dibagun di dua titik pada lokasi yang berbeda ,pemborongnya bernama Rio , tapi sekarang beliua masih di Jakarta, tutup Awang.
Untuk mengkonfirmasi terkait pengerjaan pembangunan drainase di kekurahan tabah jemeke kecamatan Lubuklinggau Timur 1 kota Lubuklinggau yang dikerjakam oleh CV.RIDHO CIPTA ABYAKTA sampai barita diterbitkan ini belum menemui hasil karena yang bersangkutan kabit dan PLT kadis PU PERKIM masih dinas luar.
TULENTINO – TIM BINTANG NUSANTARA