
Bintang Nusantara com – Diamankan Tim Macan Polres Lubuklinggau, Minggu 12 Maret 2023 sekira pukul 23.00 WIB. Warga Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu,
Diketahui Herman diamankan, karena telah melakukan aksi kejahatan di Jalan Gang An Nur, Kelurahan Pasar Permiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Provinsi Sumatera Selatan
Merupakan komplotan penodong sadis lintas provinsi ini, sebenarnya tidak sendirian saat beraksi di Kota Lubuklinggau. Namun, kedua rekannya behasil melarikan diri.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi, didampinggi Kasat Reskrim AKP Robi Sugara, melalui Kanit Pidum IPDA Jemmy Amin Gumayel, membenarkan adanya penangkanpan tersebut.
Komplotan Herman termasuk sadis dalam melakukan aksi kejahatan. Karena, selalu menggunakan senjata tajam, dan tidak segan melukai korbannya ketika melakukan perlawanan dalam aksinya.
Kronologis kejadian, bermula saat korban inisial BS (25) yang berprofesi sebagai apoteker, pulang kerumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoppy Nopol BG 2142 HF.
Lalu di lokasi kejadian tiba-tiba, korban dipepet oleh tiga orang tidak dikenal yang belakangan diketahui, salah satunya Herman, yang mengendarai sepeda motor Honda Beat warna silver tanpa nopol di Simpang Tiga Toko Jati, Kelurahan Keputraan, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.
Bukan hanya dihadang, korban juga diancam menggunakan pisau oleh pelaku. Sehingga, dengan berat hati harus rela melepaskan motor kesayangannya.
Selanjutnya, para pelaku langsung kabur meninggalkan lokasikejadian. Sementara korban, melaporkan peristiwa yang dialami ke Polres Lubuklinggau dengan nomor LP/B-67/III/2023/SPKT/POLRES LUBUKLINGGAU/POLDA SUMSEL.
Mendapatkan laporan, Tim Macan Linggau Polres Lubuklinggau bersama warga sekitar, melakukan penyisiran terhadap terduga pelaku daerah Keputraan, Kampung Warna Warni, dan Permiri.
Selanjutnya, aparat kepolisian mendapat informasi keberadaan pelaku. Namun, saat akan dilakukan penangkapan Herman melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau, yang membuat warga sekitar marah dan mencoba menghakimi pelaku.(Ferry)