Bintang Nusantara – Tragedi sepak bola yang mematikan kembali di Indonesia. Insiden terbaru terjadi dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya,Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam Menimbulkan ratusan korban meninggal.
Di lnsir dari media Sosial, Tragedi yang terjadi Jawa Timur itu disebut-sebut menimbulkan korban jiwa, kedua terbanyak sepanjang sejarah insiden sepak bola di dunia, karena jumlah korbannya yang mencapai 127 orang.
“127 tewas, dua di antaranya adalah petugas polisi, 34 meninggal dalam stadion sisanya di rumah sakit,” kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, mengutip ABC News, Minggu (2/10/2022).
Kisruh sepak bola memang banyak terjadi di banyak liga di belahan dunia. Sejarah mencatat bahwa kisruh sepakbola mengakibatkan puluhan hingga ratusan korban tewas.
Saat pertandingan kualifikasi Olimpiade antara Peru vs Argentina, wasit menganulir gol Peru hanya beberapa menit sebelum pertandingan berakhir.
Hal itu memicu protes dari penggemar yang berubah menjadi kerusuhan setelah Argentina memenangkan pertandingan. Kejadian itu menewaskan 318 orang dan melukai lebih dari 500 orang.
- Januari 1971 di Skotlandia
Pembatas di tangga runtuh saat penonton meninggalkan pertandingan antara Rangers dengan Celtic di Glasgow. Kejadian itu menewaskan 66 orang, termasuk anak-anak.
- Oktober 1982 di Rusia
Fans berjatuhan saat mereka meninggalkan pertandingan piala UEFA antara Moscow Spartak dan tim Belanda HFC Haarlem di stadion Luzhniki di Moskow.
Pejabat bekas Uni Soviet tidak mengungkapkan tragedi itu selama bertahun-tahun. Ketika informasi disebar ke publik, mereka memberikan data angka kematian resmi mencapai 66, meski jumlahnya bisa mencapai 340 orang.
- Mei 1985 di Inggris
Setidaknya 56 orang meninggal dan 200 orang lebih luka-luka saat kebakaran terjadi di tribun stadion Bradford.
- Mei 1985 di Belgia
Sebanyak 35 orang, yang sebagian besar orang Italia, tewas dalam kerusuhan pertandingan Piala Eropa Juventus melawan Liverpool di Heysel di Brussels.
- Maret 1988 di Nepal
Badai es terjadi saat 30 ribu orang menonton pertandingan Nepal melawan Bangladesh. Setidaknya ada 93 orang tewas dan 100 orang lainnya terluka saat penggemar berusaha melarikan diri dari hujan es.
- April 1989 di Inggris
Tragedi Hillsborough terjadi di semifinal Piala FA antara Liverpool dan Nottingham Forest pada Sabtu 15 April 1989.
Musibah yang fatal itu terjadi pada pertandingan yang diadakan di Stadion Hillsborough di Sheffield ketika kerumunan masa merangsek penggemar yang memadati penghalang di tribun yang dialokasikan untuk pendukung Liverpool.
Banyak korban yang tewas saat berdiri dan lapangan sepakbola seketika menjadi rumah sakit darurat. Dengan total 97 korban jiwa dan 766 cedera, tragedi Hillsborough menjadi kasus terburuk dalam sejarah olahraga Inggris.
- Januari 1991 di Afrika Selatan
42 orang tewas terinjak selama pertandingan pramusim di kota pertambangan Orkney antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates. Insiden dipicu penggemar Pirates menyerang pendukung Chiefs di kerumunan dengan pisau.
- Mei 1992 di Perancis
Sebelum pertandingan dimulai saat French Cup antara Bastia melawan Olympique Marseille di Corsia, tribun dari Stadion Furiani runtuh yang menewaskan 18 orang dan 2.400 korban luka.
- Oktober 1996 Guatemala
Sebanyak 80 orang meninggal dan lebih dari 100 orang luka luka dari longsoran suporter yang jatuh dari kursi dan tangga pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara Guatemala dan Kosta Rika. Tiket palsu dilaporkan menarik lebih banyak orang ke stadion dari kapasitas yang bisa ditampung.
- April 2001 di Afrika Selatan
Sedikitnya ada 43 orang tewas terlindas ketika penonton sepak bola mencoba memaksa masuk ke stadion besar Ellis Park di Johannesburg pada pertandingan liga papan atas Afrika Selatan.