Lubuklinggau, Bintang Nusantara.com
Pemerintah Kota Lubuklinggau telah memilih untuk memberikan prioritas kepada pembangunan jalan di Malus Ulu yang masuk ke dalam wilayah Kelurahan Petanang Ulu. Namun, pembangunan jalan tersebut dilakukan secara setengah-tengah, menuai kekecewaan dari sejumlah pihak.
Salah satu pemuda pelopor di Kecamatan Lubuklinggau Utara 1, Aley Baba, sangat geram dengan keputusan pemerintah kota yang memilih untuk membangun jalan aspal secara setengah-tengah. Menurutnya, pemerintah kota Lubuklinggau, baik dari kecamatan maupun kelurahan, seharusnya melanjutkan pembangunan jalan tersebut dengan serius.
“Ngapo pacak mak ini pemerintah kota Lubuklinggau bagun jalannyo setengah-tengah, di Doson malus di aspal, di perbatasan talang mandur dan Belalau 1 belum di aspal kemano dana aspirasi selamo ini. Linggau lah 22 tahun lebih jadi kota apo lagi sekarang isu-isu nak jadi Sumatra Selatan barat (Sumselbar),” ujar Aley Baba dengan rasa kecewa.
Warga Malus Ulu ” Jun ” juga menyampaikan harapannya agar pemerintah kota Lubuklinggau bisa menyambungkan kembali pembangunan jalan aspal yang telah dibangun setengah-tengah. Hal ini diharapkan agar anak-anak sekolah dan warga setempat dapat menikmati jalan aspal secara penuh, sehingga dapat mempermudah aktivitas sehari-hari.
Pemerintah kota Lubuklinggau diharapkan dapat memperhatikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur jalan. Dengan melanjutkan pembangunan jalan aspal secara menyeluruh, diharapkan kualitas hidup masyarakat Malus Ulu dapat meningkat dan mempercepat perkembangan Kota Lubuklinggau.
Tim (KWPR)